Selasa, 01 Maret 2011

LAILAHAILLALLOH

Bismillahirrahmanirrahiim,

Senja di perbatasan masa
Mentari segera beranjak ke peraduan
Karena rembulan sudah mulai temaram
Ada satu biduk babak drama kehidupan
Yang mungkin harus di lewati

Ada seorang "lelaki renta"
Berdiri di luar pagar sambil lambaikan tangan
Di kerut wajahnya sarat akan penderitaan
Peluh basahi pakaian yang usang
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuuh"
Hening tiada jawaban
Sang "security" menghalau "hush husy ......." dan berkata :
"Maaf tidak memberi sumbangan" "dan jangan mengotori di sini"
Dan "lelaki renta" menjawab :
"Saya sedang mencari alamat keponakan saya tepat di alamat ini"

Ini adalah sebuah ilustrasi
Pergeseran akan peradaban "moral kepedulian"
Yang selalu mengedepankan "PERFORMANCE"
Sungguh suatu "KENAIFAN"
Sudut pandang dari sisi luar
Tanpa mempertimbangkan isi dan makna
Kajian pelajaran si setiap jengkal kejadian

Bahwa
Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Yang percikan sebagian cahaya NYA kepada hamba makhluknya
Tentang kelembutan
Tentang kesantunan
Tentang kasih sayang

Dan
Akan lebih bermakna hidup
Menghargai keberadaan sosok insan lain
Meski tiada sempurna
Meski tiada bertabur harta
Meski tiada bertahta

Sesungguhnya
Kasih sayang menyapa
Kelembutan tutur kata
Kesantunan beretika
Adalah mutiara kasih sayang
Laksana embun di padang gersang
Bagi Insan yang sedang dalam pengharapan
Dalam kepapaan
Dalam kekurangan

Jadi
Janganlah hentakan kaki
Menghentak dalam bentak
Menghardik dengan galak

Menyapalah dengan lembut
Menjawab pertanyaan dengan santun
Menolong yang dalam kesusahan dan ketidak mengertian
Menjadi bermanfaat selalu bagi sesama insan
Subhanallah
Indahnya
 

0 komentar:

Posting Komentar