Selasa, 01 Maret 2011

LAILAHAILLALLOH


MALAKUL-MAUT MENJEMPUTNYA DI CINA...

Hari menjelang senja...
Seorang saudagar Bani Israel tergopoh-gopoh menghadap Nabi Sulaiman as. Ia begitu ketakutan. Rasanya, ia dikejar-kejar makhluk mengerikan, yang membuat jantungnya seperti copot. Maka, dengan memelas ia mohon perlindungan Sang Nabi yang terkenal penguasa jin, hewan, dan alam gaib lainnya itu.
“Siapa yang mengejarmu?” Nabi Sulaiman as penuh selidik.
Si saudagar ketakutan menunjuk ke arah sesosok makhluk yang mengerikan.
Nabi Sulaiman as terkejut, tapi kemudian tersenyum.
“Oh, itu… Malakul-Maut…!” katanya.
Mendengar begitu, si saudagar semakin ketakutan. Ia merengek agar dihindarkan dari kejaran Malakul-Maut itu.
“Kalau perlu, Paduka..,” rengeknya lagi. “Terbangkan saya jauh dari Yerusalem ini, biar Malakul-Maut tidak tahu saya… Paduka, terbangkan saja saya ke Cina…”
“Baiklah..,” Nabi Sulaiman as mengiakan, lalu diperintahkannya Sang Angin menerbangkan si saudagar ke Negeri Cina.
Setelah si saudagar pergi, Malakul-Maut segera datang menghadap Sang Nabi. Dia menanyakan, ke mana perginya saudagar itu.
Sang Nabi tersenyum.
“Pokoknya sudah diterbangkan Sang Angin..,” katanya.
“Tetapi, Paduka..,” sergah Malakul-Maut. “Saya terheran-heran, kenapa saudagar itu masih ada di Yerusalem, seharian ini… Padahal, saya harus menjemput nyawanya sebentar lagi di Cina…!”
“Inna lillahi…!” Nabi Sulaiman as balik terkejut. “Justru, barusan saya terbangkan ia ke Cina, sesuai keinginannya…!”
“Oh, baru ke Cina...??” sahut Malakul-Maut. “Kebetulan, Paduka… Baiklah, saya permisi, Paduka... Sebab, saya harus segera menjemputnya di Cina... Wassalam...!!
 

0 komentar:

Posting Komentar