Senin, 24 Januari 2011

LAILAHAILLALLOH
 Bismillahir rohmaanir rohiim...

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
(QS.Al 'Ankabuut:2)

Musibah demi musibah datang silih berganti menerpa negeri ini. Jumlah kerugian sudah tidak terhitung lagi. Ada kerugian materi dan fisik. Ada pula kerugian psikologis. Apa rahasia di balik semua ini? Apakah ini ujian, laknat, ataukah hanya cara kerja alam mematuhi amanat Tuhan?

Alam dan semua yang terjadi di dalamnya merupakan rentetan kalimat-kalimat walau tidak tersusun dari huruf-huruf, dan tidak pula terangkai dari kata-kata. Di dalamnya sarat dengan isyarat dan penuh dengan ibrah (pelajaran). Setiap mata diharapkan dapat membaca ayat-ayat alam dan menelaah kalimat-kalimat yang beredar di jagat raya. Pun demikian dengan telinga, diharapkan terbuka untuk mendengarkan suara-suara yang menggema di dalamnya.

Masalah penciptaan, hidup dan mati, Allah rumuskan dengan tujuan yang jelas. Allah menegaskan dalam Alquran, ''Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), ''Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini sia-sia; Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.''
(QS Ali Imron [3]: 190-191)

Pada ayat lain Allah menyatakan,
''Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu,
siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.'' (QS Al-Mulk (67): 2).

Dua ayat tersebut di atas secara eksplisit menegaskan bahwa setiap musibah maupun nikmat yang diberikan kepada manusia memiliki nilai kebaikan. Kedua situasi itu jika dipahami dengan baik akan mendorong seorang mukmin menyikapinya secara bijak.

Rasulullah Sallallhu 'alaihi Wasallam menggambarkan pribadi mukmin sejati saat menghadapi dua situasi ini. Beliau bersabda :
''Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin. Semua urusannya, baik baginya. Dan, kebaikan ini tidak dimiliki oleh selain seorang mukmin. Apabila dia mendapat kesenangan, maka dia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya. Dan apabila di mendapat musibah, maka dia bersabar, dan itulah yang terbaik untuknya.''
(HR Imam Muslim)

Dengan demikian, tidak setiap musibah bernilai buruk dan negatif. Bisa jadi hal itu justru merupakan sarana untuk menaikkan derajat seseorang dan bukti kecintaan Allah padanya.

Rasulullah Sallallhu 'alaihi Wasallam menegaskan,
''Barangsaiapa dikehendaki oleh Allah suatu kebaikan bagi dirinya, niscaya Allah akan menimpakan baginya musibah.''
(HR Imam Al-Bukhari dari Abu Hurairah r'a)

Orang yang sedang tertimpa musibah seyogianya tidak larut dalam kesedihan, namun cepat bangkit, menata diri untuk masa depan dan bersabar. Sungguh Allah Azza Wa Jalla bersama orang-orang yang menghadapi musibah dengan kesabaran.

''Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.''
(QS Al-Baqarah [2]: 153). Wallahu a'lam Bishawab

Wallahi Taufiq Wal Hidayah ..Semoga bermanfaat ..Amiin Ya Rabb

Subhanaka Allahuma wa bihmdika asyhadu ala ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik....

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh .
LAILAHAILLALLOH
 بسم الله الرحمن الرحيم

Salah satu hal yang sering membuat energi kita terkuras adalah timbulnya rasa ketersinggungan diri. Munculnya perasaan ini sering disebabkan oleh ketidaktahanan kita terhadap sikap orang lain.

Ketika tersinggung, minimal kita akan sibuk membela diri dan selanjutnya akan memikirkan kejelekan orang lain. Hal yang paling membahayakan dari ketersinggungan adalah habisnya waktu kita menjadi buah roh.

Efek yang biasa ditimbulkan oleh rasa tersinggung adalah kemarahan. Jika kita marah, kata-kata jadi tidak terkendali, stress meningkat, dan lainnya. Karena itu, kegigihan kita untuk tidak tersinggung menjadi suatu keharusan.

Apa yang menyebabkan orang tersinggung? Ketersinggungan seseorang timbul karena menilai dirinya lebih dari kenyataan, merasa pintar, berjasa, baik, tampan, dan merasa sukses.

Setiap kali kita menilai diri lebih dari kenyataan bila ada yang menilai kita kurang sedikit saja akan langsung tersinggung. Peluang tersinggung akan terbuka jika kita salah dalam menilai diri sendiri. Karena itu, ada sesuatu yang harus kita perbaiki, yaitu proporsional menilai diri.

Teknik pertama agar kita tidak mudah tersinggung adalah tidak menilai lebih kepada diri kita. Misalnya, jangan banyak mengingat-ingat bahwa saya telah berjasa, saya seorang guru, saya seorang pemimpin, saya ini orang yang sudah berbuat. Semakin banyak kita mengaku-ngaku tentang diri kita, akan membuat kita makin tersinggung.

Ada beberapa cara yang cukup efektif untuk meredam ketersinggungan :

PERTAMA, belajar melupakan.
Jika kita seorang sarjana maka lupakanlah kesarjanaan kita. Jika kita seorang direktur lupakanlah jabatan itu. Jika kita pemuka agama lupakan kepemuka agamaan kita. Jika kita seorang pimpinan lupakanlah hal itu, dan seterusnya. Anggap semuanya ini berkat dari Allah s.w.t agar kita tidak tamak terhadap penghargaan. Kita harus melatih diri untuk merasa sekadar hamba Allah s.w.t. yang tidak memiliki apa-apa kecuali berkat ilmu yang dipercikkan oleh Allah s.w.t sedikit. Kita lebih banyak tidak tahu. Kita tidak mempunyai harta sedikit pun kecuali sepercik titipan berkat dari Allah s.w.t. Kita tidak mempunyai jabatan ataupun kedudukan sedikit pun kecuali sepercik yang Allah s.w.t telah berikan dan dipertanggung jawabkan. Dengan sikap seperti ini hidup kita akan lebih ringan. Semakin kita ingin dihargai, dipuji, dan dihormati, akan kian sering kita sakit hati.

KEDUA, kita harus melihat bahwa apa pun yang dilakukan orang kepada kita akan bermanfaat jika kita dapat menyikapinya dengan tepat.
Kita tidak akan pernah rugi dengan perilaku orang kepada kita, jika bisa menyikapinya dengan tepat. Kita akan merugi apabila salah menyikapi kejadian dan sebenarnya kita tidak bisa memaksa orang lain berbuat sesuai dengan keinginan kita. Yang bisa kita lakukan adalah memaksa diri sendiri menyikapi orang lain dengan sikap terbaik kita. Apa pun perkataan orang lain kepada kita, tentu itu terjadi dengan izin Allah s.w.t. Anggap saja ini episode atau ujian yang harus kita alami untuk menguji keimanan kita.

KETIGA, kita harus berempati.
Yaitu, mulai melihat sesuatu tidak dari sisi kita. Perhatikan kisah seseorang yang tengah menuntun gajah dari depan dan seorang lagi mengikutinya di belakang Gajah tersebut.
Yang di depan berkata, "Oh indah nian pemandangan sepanjang hari". Kontan ia didorong dan dilempar dari belakang karena dianggap menyindir. Sebab, sepanjang perjalanan, orang yang di belakang hanya melihat pantat gajah.
Karena itu, kita harus belajar berempati. Jika tidak ingin mudah tersinggung cari seribu satu alasan untuk bisa memaklumi orang lain. Namun yang harus diingat, berbagai alasan yang kita buat semata-mata untuk memaklumi, bukan untuk membenarkan kesalahan, sehingga kita dapat mengendalikan diri.

KEEMPAT, jadikan penghinaan orang lain kepada kita sebagai ladang peningkatan kwalitas diri dan kesempatan untuk mempraktekkan buah-buah roh Yaitu, dengan memaafkan orang yang menyakiti dan membalasnya dengan kebaikan.
م
LAILAHAILLALLOH
بسم الله الرحمن الرحيم
  Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.(QS.Huud:112)

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Karakteristik ini seharusnya yang menjadi ciri khas dalam diri seseorang yang mengaku sebagai muslim, yang dapat menjadi furqon (pembeda) yang merupakan sifat-sifat khususnya (muwashofat).

Karakter ini merupakan pilar pertama terbentuknya masyarakat islam maupun tertegaknya sistem islam dimuka bumi serta menjadi soko guru peradaban dunia (Ustadziyatul 'alam). Kesepuluh karakter itu adalah :

1 ) Salimul Aqidah, Bersih Akidahnya dari sesuatu hal yang mendekatkan dan menjerumuskan dirinya dari lubang syirik.

2 ) Shahihul Ibadah, Benar Ibadahnya menurut AlQur'an dan Assunnah serta terjauh dari segala Bid'ah yang dapat menyesatkannya.

3 ) Matinul Khuluq, Mulia Akhlaknya sehingga dapat menunjukkan sebuah kepribadian yang menawan dan dapat meyakinkan kepada semua orang bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan Lil Alamin).

4 ) Qowiyul Jismi, Kuat Fisiknya sehingga dapat mengatur segala kepentingan bagi jasmaninya yang merupakan amanah/titipan dari Alloh Azza Wa jalla.

5 ) Mutsaqoful Fikri, Luas wawasan berfikirnya sehingga dia mampu menangkap berbagai informasi serta perkembangan yang terjadi disekitarnya.

6 ) Qodirun 'alal Kasbi, Mampu berusaha sehingga menjadikannya seorang yang berjiwa mandiri dan tidak mau bergantung kepada orang lain dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya.

7 ) Mujahidun linafsihi, Bersungguh sungguh dalam jiwanya sehingga menjadikannya seseorang yang dapat memaksimalkan setiap kesempatan ataupun kejadian sehingga berdampak baik pada dirinya ataupun orang lain.

8 ) Haritsun 'ala waqtihi, Efisien dalam memanfaatkan waktunya sehingga menjadikannya sebagai seorang yang pantang menyiakan waktu untuk melakukan kebaikan, walau sedetikpun. karena waktu yang kita gunakan selama hidup ini akan dipertanggungjawabkan dihadapan Alloh Azza Wa Jalla.

9 ) Munazhom Fii Su'unihi, Tertata dalam urusannya sehingga menjadikan kehidupannya teratur dalam segala hal yang menjadi tanggung jawab dan amanahnya. Dapat menyelesaikan semua masalahnya dengan baik dengan cara yang baik.

10 ) Naafi'un Li Ghairihi, Bermanfaat bagi orang lain, sehingga menjadikannya seseorang yang bermanfaat dan dibutuhkan. Keberadaannya akan menjadi sebuah kebahagiaan bagi orang lain dan Ketiadaannya akan menjadikan kerinduan pada orang lain.

Mudah-mudahan dengan kesepuluh karakter yang dikemukakan diatas menjadikan kita termotivasi untuk dapat merealisasikannya dalam diri kita...Baarakallohu fiikum ..Amin ya Rabbul 'alamiin.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ،لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْك

By : Aathif Al Ghuroba
Groub : REPUBLIK DUNIA MAYA
LAILAHAILLALLOH
Bismillahir rohmaanir rohim..

Assalamu'alaikum Warahamtullahi Wabarakatuh ..

Keberkahan hidup merupakan dambaan setiap orang, keluarga, maupun masyarakat dan bangsa. Sebab, dengan keberkahan itu setiap orang dipastikan mampu mengatasi berbagai persoalan hidup dan kehidupannya, baik yang berat dan kompleks, apalagi yang ringan dan sederhana.

Sebaliknya, tanpa keberkahan hidup, setiap orang pasti tidak akan mampu menyelesaikan masalah. "Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali ..." (QS An-Nahl [16]: 92).

Keberkahan hanyalah akan diraih dengan keimanan dan keyakinan kepada Allah Azza Wa Jalla sebagai bingkai dan landasan kehidupannya. Keimanan yang bersih, tulus, ikhlas dan jauh dari perbuatan syirik dalam segala kehidupannya.

Ketundukan dan kepatuhannya kepada aturan Allah Azza Wa Jalla, benar-benar telah terinternalisasi ke dalam struktur ruhani dan kepribadiannya, sehingga perilakunya benar-benar mencerminkan ketakwaan. Yakni, melaksanakan segala yang diperintahkan dan menjauhi semua larangan Allah, seperti ghibah, pergaulan bebas, mempertontonkan auratnya di hadapan khalayak yang ujungnya bebas melakukan perzinaan.

Keimanan dan ketakwaan inilah yang akan melahirkan keberkahan. "Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya." (QS Al-A'raf [7]: 96).

Sebaliknya, apabila keimanan dan ketakwaan melemah dan diganti dengan kecintaan kepada dunia, maka keberkahan akan diangkat dan dicabut oleh Allah Azza Wa Jalla.

Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda,
"Apabila umatku telah mengagungkan dan menjadikan dunia sebagai tujuannya, maka akan dicabut kehebatan Islam. Dan, apabila mereka tidak mau melaksanakan amar makruf nahi munkar, maka akan terhalang dari keberkahan wahyu (keberkahan dari langit yang bersumber dari ridha dan ampunan Allah)." (HR Tirmidzi).

Karena itu, menghadapi berbagai persoalan yang menimpa umat dan bangsa kita sekarang ini, terutama persoalan akhlak dan moral, hendaknya setiap orang Islam aktif berbuat sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Umat Islam harus menjadi pemain, jangan menjadi penonton. Amar makruf nahi munkar dapat dilakukan dengan lisan, tulisan, harta, bahkan juga dengan kekuasaan.

Apabila hal ini menjadi bagian dari kehidupan seorang Muslim, keberkahan hidup dari Allah Azza Wa Jalla akan diturunkan. Sebaliknya, jika tidak berbuat, apalagi cenderung setuju pada kemunkaran, maka akan tercabut dan terangkat keberkahan
hidup dari Allah Azza Wa Jalla. Wallahu a'lam Bishawab

Wallahi Taufiq Wal Hidayah ..Semoga bermanfaat ..Amiin Ya Rabb

Subhanaka Allahuma wa bihmdika asyhadu ala ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik....

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ..
LAILAHAILLALLOH
Bismillahir rohmaanir rohiim...

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ..

Anas bin Malik r a bercerita, ada dua orang bersin di dekat Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi Wasallam. Beliau mendoakan (tasymit) salah seorang dari keduanya, namun tidak mendoakan seorang yang lain. Ditanyakan alasannya, Rasul menjawab, "Sebab, orang yang satu mengucapkan 'alhamdulillah', sedangkan yang satu lagi tidak membacanya.(HR Bukhari).

Jadi, orang yang bersin dan tidak membaca alhamdulillah, tidak layak didoakan karena tidak syukur nikmat. Padahal, bersin termasuk salah satu nikmat dari Allah Azza Wa Jalla yang manfaatnya sangat besar. Menurut Ibnul Qayyim, bersin dapat mengeluarkan uap dari dalam otak yang jika dibiarkan akan berbahaya. (Zadul Ma'ad 2: 438).

Bersin merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk mencegah masuknya zat asing ke dalam tubuh. Ketika bersin, udara kotor keluar dengan keras melalui hidung dan mulut berkecepatan sekitar 161 km/jam.

Bahkan, Dr Michael Roizen, wellness officer Cleveland clinics menegaskan, bersin merupakan kegiatan yang positif karena berfungsi membersihkan faring (rongga antara hidung, mulut, dan tenggorakan). Dalam Syarh Riyadhus Shalihin, Syekh Utsaimin mengutarakan, bersin dapat menggiatkan otak dan meringankan tubuh.

Untuk itulah, setelah bersin, sejatinya membaca hamdalah sebagai bukti syukur kepada Allah Azza Wa Jalla. Rasul bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian bersin, ucapkan 'alhamdulillah'
(segala pujian bagi Allah). Dan hendaklah orang yang mendengarnya mendoakan dengan ucapan yarhamukallah (semoga Allah merahmatimu). Dan orang yang bersih tadi membaca doa yahdikumullahu wa yushlihu balakum (semoga Allah memberikan hidayah dan memperbaiki keadaanmu)." (HR Bukhari).

Hamdalah merupakan doa paling utama. (Lihat hadis riwayat Tirmidzi). Imam Al-Sindi menyatakan, hamdalah mengandung pengertian dua jenis (fungsi) doa, yaitu menyanjung (tsana`) dan mengingat Allah Azza Wa Jalla (zikir); serta mengajukan permohonan (thalab) agar nikmat ditambah.

Padahal, dengan berzikir saja, Allah menjamin akan memberikan lebih dari yang diminta. "Siapa orang yang lebih sibuk mengingat-Ku (berzikir) daripada meminta sesuatu kepada-Ku, ia akan Aku berikan sesuatu melebihi yang orang-orang mohon." (Hadis Qudsi).

Lain bersin, lain pula menguap (tatsâ`ub berarti layu dan malas). Menguap terjadi karena minimnya oksigen dalam tubuh. Biasanya, orang menguap saat kondisi tubuh lelah, malas, bosan, atau mengantuk. Karenanya, Nabi Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda, "Menguap itu dari setan. Oleh karenanya, jika menguap, tahanlah sebisa mungkin. Sebab, jika orang menguap hingga terucap 'ha', setan tertawa menyaksikannya." (HR Bukhari).

Setan tertawa gembira karena menyukai kemalasan. Sedangkan Islam sangat anti dengan kemalasan dan menganjurkan umatnya untuk giat beramal. Nabi Sallallahu 'alaihi Wasallam pun selalu berlindung dari sifat malas (kasal)... Wallahu a'lam Bishawab

Wallahi Taufiq Wal Hidayah ..Semoga bermanfaat ..Amiin Ya Rabb

Subhanaka Allahuma wa bihmdika asyhadu ala ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik....

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ..

Minggu, 23 Januari 2011

LAILAHAILLALLOH
LAILAHAILLALLOH
  1. Dunia t4 singgah sesaat-
    Banyak org lupa / tdk sadar bhw dunia hnya t4 peristirahatan sementara & t4 tinggal sejenak untk mencari bekal perjalann menuju kampung akhirat. Oleh krn itu dunia hanya sbg lahan untk beramal & t4 untk beribadah kpd Allah SWT,sedangkan akhrt sbg kampung menuai balasan & memetik pahala.Betapa indahx tafsir Ulama thdp Firman Allah: =>
     
LAILAHAILLALLOH
Kasih Sayang-Mu
=============
ALHAMDULILLAH...SUBHANALLAH...ALLAHU AKBAR...

Sesungguhnya Engkau Maha Segala-galanya....

Hari ini ku mendapatkan suatu pelajaran dan kenikmatan yg luar biasa.

Betapa banyak nikmat yg telah Engkau Berikan

Fabi ayyi 'alaa irabbikumaa tukadzibaan. "Maka Nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan ?" (QS. Ar-Rahman [55]: 13).

Dan JanjiMu adalah pasti ..Innaka La tukhlifulmii'ad

Betapa hambaMu ini sangat sedikit mensyukurinya....

Dan terkadang melupakanMu....

Ya Allah....

Hari ini aku ingin menangis....

Betapa hambaMu ini sangat lalai...

Padahal kasih sayangMu terus mengalir....

Ampunilah hambaMu ini...

Hari ini Kau buktikan janjiMu....


Ya Rabb...

Janganlah Kau jadikan aku hamba yg melalaikanMu

Janganlah Kau jadikan aku hamba yg kufur nikmat...


Ya Rahman...

Engkau Maha Tahu yang terbaik tuk hambaMu ini...

Hasbunallah wa ni'mal wakiil ni'mal maula wa ni'mannashiir..
 
LAILAHAILLALLOH
"SUARA HATI"

Berilah aku suara hati yang menyejukkan kalbu
Agar aku bisa mencernanya
Agar aku bisa memahaminya
Agar aku bisa menerimanya

Berilah aku suara hati yang ikhlas
Suara hati yang keluar dari mulutmu
Suara hati yang ditulis dengan tanganmu
Suara hati yang ditulis diatas kertas putih

Berilah aku suara hati yang singkat, tepat, dan jelas
Berilah aku suara hati yang dapat membimbingku
Berilah aku suara hati yang tidak membingungkan
Supaya kedamaian "HATI" terjaga diantara sesama kita ........
 
LAILAHAILLALLOH
AL - FATIHAH"

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد الله رب العا لمين

الرحمن الرحيم

مالك يوم الدين

اياك نعبد وايا ك نستعين اھدناالصراط المستقيم

صراط الذين انعمت عليھم غير المغضوب

عليھم ولاالضآ لين

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha pemurah lagi Maha Penyayang”.

“Segala puji bagi Allah yang mengurus semesta alam”

“Maha pemurah lagi maha penyayang”

“Yang menguasai hari pembalasan”

“Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan”

“Tunjukanlah kami ke jalan yang lurus”

“Yaitu jalan orang-orang yang telah engkau anugrahkan nikmat ; bukan jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orng yang sesat”

Bismillahir rahmanir rahim

Segala sesuatu di awali atas nama Allah
Memulai dengan menyebut nama Allah
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Dzat Yang Maha Suci

Al hamdu lillahi rabbil' alamin

Segala puji atas Ke - Agungan NYA
Allah segala sumber kebaikan
Tuhan yang di ta'ati
Yang memiliki
Yang mendidik dan memelihara
Segenap ciptaan NYA
Semesta alam

Ar rahmanir rahim

Maha Pemurah
Lagi Maha Penyayang

Maliki yaumid din

Sang Maha Pemilik
Yang menguasai hari pembalasan
Hari perhitungan bagi makhluk
Dalam amalan yang baik ataupun buruk

Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in

Allah mempunyai kekuasaan Yang Mutlak
Tempat kepatuhan dan ketundukan
Tuhan yang patut di sembah
Tempat bergantung
Memohon segala pertolongan
Pengharapan bantuan

Ihdinas siratal mustaqim

Ya Allah
Yang selalu memberi petunjuk
Yang memberi hidayah
Yang memberi taufik
Selalu pada jalan yang benar

Siratal lazina an'amta 'alaihim, gairil magdubi 'alaihim wa lad dallin

Yaitu jalan orang-orang yang telah engkau anugrahkan nikmat ; bukan jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orng yang sesat

آمين

Semoga Allah SWT berkenan menerima dan memenuhi segala permohonan
 
LAILAHAILLALLOH

Kebahagiaan adalah mata pencarian hampir setiap orangApakah itu menikah, bekerja, berdo’a atau kegiatanm hidup lainya. Semuanya bermuara pada samudra yang bernama Kebahagiaan. Sebegitu dahsyatnya daya tarik kebahagiaan, sehingga banyak orang yang mengejarkan meski dengan ongkos yang mahal.
Kendati sudah menjadi tujuan manusia sejak zaman dulu kala, dan manusia telah menghabiskan dana, tenaga waktu yang sangat besar, masih saja tidak pernah puas. Disisi lain dan di banyak pojokan tidak sedikit kehidupan yang masih bergelimang dengan air mata. Tanpa perduli itu adalah pojokan kumuh tempat kemiskinan maupun pojokan mewah. Kenyataan terakhir diatas mengajarkan kita bahwa tawa dan air mata tidak mengenal sekat-sekat harta.
Lantas apakah ciri khas hadirnya air mata ?.
Kata bijak berbunyi : “orang yang berbahagia bukanlah seseorang yang berada dalam suatu keadaan tertentu, melainkan seseorang dengan perangkat sikap tertentu”

Bilamana kita cermati kata bijak seperti itu, point pentingnya bukanlah keadaan (baca : harta, tahta dan keadaan lainnya) melainkan perangkat sikap kitalah yang lebih menentukan seberapa lama umur kebahagiaan bisa kita miliki. Dengan perangkat sikap yang tepat, mau miskin atau kaya, jabatan tinggi atau rendah, di kota atau di desa, semuanya dibukakan pintu kebahagiaan yang sama lebarnya oleh Allah.

Persoalannya, jarang orang yang mencari kebahagiaan melalui jalur-jalur sikap. Umumnya, orang mengejarnya di sektor keadaan. Maka, jadilah kegiatan terakhir seperti kegiatan mengejar kaki langit yang tidak mengenal akhir. Atau seperti mengejar bayangan sendiri.
Oleh karena tuntutan pekerjaan, serta kebiasaan hidup untuk senantiasa bergaul di atas maupun di bawah, tidak jarang saya bertemu orang yang dibuat sengsara oleh nafsu berlebihan untuk mencapai keadaan tertentu. Didorong oleh mesin kejam yang bernama keinginan, jadilah tubuh dan hidupnya seperti mobil yang bergerak cepat tapi tanpa sopir. Kerap sampai dalam keadaan yang diinginkan memang. Tetapi, ongkos yang dibayarnya amat dan teramat mahal. Tidak jarang terjadi, ongkosnya adalah kehidupan mereka sendiri.

Agak berbeda dengan pencari-pencari harta dan tahta, ada sejumlah orang yang saya kenal yang memusatkan sebagian besar energi dalam perbaikan dan pengembangan sikap. Fokusnya memang bukan keadaan yang ada di luar sana, melainkan sikap yang muncul dari dalam sini. Tidak mudah tentunya, terutama pada awalnya. Dan saya sendiri masih dalam tahap belajar. Namun, begitu wilayah sikap ini sudah terkuasai, kebahagiaan bukanlah barang yang teramat langka dan mahal..
Coba kita simak Bunda Theresa, hidupnya sebagian besar dikelilingi orang-orang berpenyakit di lingkunang miskin. Akan tetapi, toh beliau bisa memiliki umur tua dan panjang. Atau teladani jalan kehidupan Sang Buddha yang meninggalkan harta dan tahta untuk mencapai pencerahan. Sebenarnya masih ada contoh lain yang terlalu panjang untuk diceritakan di sini.
Demikian juga dengan Bunda Theresa, hidupnya sebagian besar dikelilingi orang-orang berpenyakit di lingkunang miskin. Akan tetapi, toh beliau bisa memiliki umur tua dan panjang. Buddha bahkan meninggalkan harta dan tahta untuk mencapai pencerahan. Sebenarnya masih ada contoh lain yang terlalu panjang untuk diceritakan di sini

Yang jelas, sikap merupakan kunci yang amat menentukan dalam perjalanan menuju kebahagiaan. Berkaitan dengan hal ini, ada sebuah pepatah cina yang menarik perhatian. Pepatah tersebut berbunyi amat sederhana. Jika kau menginginkan kebahagiaan untuk sejam tidurlah selama itu. Untuk sehari pergilah memancing. Untuk sebulan menikahlah. Untuk setahun warisi harta. Untuk seumur hidup tolonglah orang lain.

Pepatah sederhana terakhir. Semakin ia didalami, semakin dibawa ke dalam rangkaian pemahaman tentang kebahagiaan yang demikian lengkap dan mengagumkan. Sikap, itulah hulu dari sungai kebahagiaan. Lebih-lebih kalau sikap terakhir dijabarkan ke dalam sikap rajin membantu dan menolong orang lain. Sungai kebahagiaan akan menjadi sungai yang tidak pernah mengenal kering.
Entah bagaimana cara kita menjabarkan kalimat ‘tolonglah orang lain’, Kenyataan praktis dan pahit sering terdengar, Begitu gegernya dan menggeledek suara ajakan terbang ke Afganistan untuk “jibaku” disana, dan sebaliknya begitu kering tenggorokan tak mampu bersuara manakala mendengar dan melihat puluhan ribu saudara-saudara kita terhina terusir dari negeri Jiran.


Begitulah kira-kira jika kita melakukan sesuatu amal bhakti hanya didasari oleh keadaan atas kepentingan yang abu-abu. Natijahnya kita kehilangan harta yang paling berharga yaitu irama sikap welas asih, sehinga warna segumpal daging didalam rongga tubuh coreng moreng tak terbaca. Yang pada akhirnya gagal menyumbangkan setitik kebahagian kepada saudara-saudara kita yang sedang terhina ditapal batas negara.
Atau mungkin zaman telah mengubah warna welas asih dari putih bersih menjadi corak welas asih berukir gambar pedang ?
 
LAILAHAILLALLOH

Ketika manusia diciptakan, di dalam dirinya juga dimasukkan hawa nafsu dan kehendak, agar dia bisa berusaha menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya. Di dalam dirinya juga diciptakan amarah, agar dia menolak apa yang bisa mencelakakannya. Dia diberi akal layaknya pendidik yang menyuruhnya untuk berbuat adil tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang harus ditinggalkan. Allah juga menciptakan syaitan yang menyuruhnya untuk berlebih-lebihan dalam merealisasikan apa yang harus dilakukannya dan apa yang harus dia tinggalkan.

Maka yang harus dilakukan orang berakal adalah mewaspadai musuh yang satu ini, yang telah mendeklarasikan permusuhannya semenjak masa Adam, yang telah bersumpah menghabiskan umurnya merusak keadaan anak keturunannya:

"Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil." (QS. Al Isra' : 60)

Allah telah memerintahkan untuk mewaspadai Iblis dan syaitan dalam firman-Nya:

وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ إِنَّمَا يَأْمُرُكُمْ بِالسُّوءِ وَالْفَحْشَاءِ وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

"Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al Baqarah: 168)

الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ

"Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir)." (QS. Al Baqarah: 268)

وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلَالًا بَعِيدًا

"Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya." (QS. Al Nisa': 60)

إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ

"Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)." (QS. Al Maidah: 91)

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

"Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala." (QS. Faathir: 6)

Dalam Al Qur'an, ayat-ayat yang senada dengan ini cukup banyak. Yang pasti kita harus tahu bahwa Iblislah yang pertama kali membuat ulah dengan menolak perintah untuk bersujud kepada Adam, karena merasa lebih unggul dalam bahan penciptaannya. Iblis berkata, "Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah." (QS. Al A'raf: 12)

Kemudian Iblis mengikuti keingkarannya ini dengan kelancangannya kepada Allah Yang Mahabijaksana dengan berkata, "Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku?" (QS. Al Isra': 62)

Dengan kata lain, "beritahukan kepadaku, kenapa Engkau memuliakannya atas diriku? Apa yang Engkau lakukan ini sama sekali tidak berdasarkan hikmah." Kemudian Iblis mengikuti sikap ini dengan kesombongan, "aku lebih baik darinya," dia menolak sujud kepada Adam yang sebenarnya dia telah menghinakan dirinya sendiri yang pada awalnya dimuliakan, dan dia mendapat laknat serta siksa.

Selagi Iblis menggoda manusia dengan sesuatu, maka manusia harus memasang kewaspadaan yang tinggi mengatakan kepada Iblis tatkala menyuruhnya kepada keburukan, "apa yang kamu nasihatkan kepadaku itu hanyalah anjuran agar aku mengikuti hawa nafsu. Bagaimana seseorang memberikan nasihat kepada orang lain, padahal dia tidak bisa menasihati dirinya sendiri? bagaimana nasihat musuh bisa diterima?" Setelah itu berpalinglah dari Iblis, sebab Iblis senantiasa memerintahkan kepada nafsu. Hendaklah akal difungsikan dengan memikirkan dosa dan akibat. Jika ada bantuan bala tentara, maka pasukan nafsu pasti bisa dikalahkan.

Dari Iyadh bin Himar, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "wahai manusia, sesungguhnya Allah memerintahkan kepadaku untuk mengajarkan kepada kalian apa yang tidak kalian ketahui dari hal-hal yang Dia ajarkan kepadaku hari ini. (firman-Nya), 'sesungguhnya harta yang Ku-berikan kepada hamba-Ku, maka dia halal baginya. Dan sesungguhnya aku menciptakan hamba-hamba-Ku dalam keadaan lurus semuanya. Kemudian setan-setan mendatangi mereka dan memalingkan mereka dari agama mereka. Lalu dia mengharamkan atas mereka apa yang telah Ku-halalkan untuk mereka dan menyuruh mereka agar menyekutukan-Ku dengan sesuatu yang tidak pernah Aku turunkan hujjah tentangnya." (HR. Muslim)

Dari jabir bin Abdillah radliyallah 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ إِبْلِيسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً يَجِيءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُولُ فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا فَيَقُولُ مَا صَنَعْتَ شَيْئًا قَالَ ثُمَّ يَجِيءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُولُ مَا تَرَكْتُهُ حَتَّى فَرَّقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ قَالَ فَيُدْنِيهِ مِنْهُ وَيَقُولُ نِعْمَ أَنْتَ

"Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananyadi atas air, kemudian mengutus satuan-satuan pasukannya. Yang paling rendah derajatnya adalah yang paling besar cobaannya. Salah seorang di antara mereka datang seraya melapor, 'aku telah berbuat begini dan begitu'. Iblis berkata, 'engkau tidak berbuat apa-apa'. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "kemudian salah seorang di antara mereka datang sambil melapor, 'aku tidak meninggalkannya sehingga bisa memisahkan dirinya dari istrinya'. Beliau bersabda, 'lalu Iblis menyuruhnya mendekat'. Atau beliau bersabda, 'lalu ia mendekatinya dan berkata, 'hebat kamu'." (HR. Muslim)

Dari Jabir bin Abdillah, dia memarfu'kan dengan berkata, "sesungguhnya Iblis telah berputus asa karena tidak disembah orang-orang yang sedang shalat. Tetapi dia tidak berputus asa mengadu domba antara mereka."

. . sesungguhnya Iblis telah berputus asa karena tidak disembah orang-orang yang sedang shalat. Tetapi dia tidak berputus asa mengadu domba antara mereka. . .

Al-Mushannif berkata, "hadits ini hanya ada dalam riwayat al Bukhari, sedangkan sebelumnya ada dalam riwayat Muslim. Dalam suatu riwayat disebutkan, "Iblis merasa berputus asa karena tidak disembah orang-orang yang shalat di Jazirah Arab."

Dari Anas bin Malik radliyallah 'anhu, dia memarfu'kannya, "sesungguhnya Setan meletakkan paruhnya di dalam hati anak Adam. Jika anak Adam itu mengingat Allah, maka setan bersembunyi, dan jika anak Adam itu lalai maka setan mematuk hatinya."

Dari Ibnu Mas'ud radliyallah 'anhu, dia berkata, "sesungguhnya setan mengelilingi orang-orang yang ada dalam majelis dzikir untuk mengganggu mereka, namun dia tidak sanggup memecah belah di antara mereka. Lalu dia mendatangi orang-orang yang berkerumun membicarakan dunia, lalu menggoda mereka, hingga mereka saling menyerang. Lalu orang-orang yang berdzikir bangkit dari duduknya, dan merekapun saling berpisah."

Dari Qatadah radliyallah 'anhu, dia berkata, "sesungguhnya Iblis itu memiliki seorang setan yang dikenal Qabqab, yang dilatihnya selama empat puluh tahun. Jika ada seorang anak lewat di jalan ini, maka Iblis berkata kepada Qabqab, 'bertindaklah karena aku sudah melatihmu seperti ini. datangi anak itu dan gangggulah dia'."

Dari Tsabit al Bannani rahimahullah, dia berkata, "Iblis pernah muncul di hadapan Yahya bin Zakaria. Beliau melihat banyak barang-barang yang menggantung pada diri Iblis. Yahya bertanya, "Wahai Iblis, apakah barang-barang yang menggantung pada dirimu itu?"

Iblis menjawab, "ini adalah nafsu-nafsu yang kupergunakan untuk memancing anak Adam."

Yahya bertanya, "apakah ada juga yang ditujukan kepada diriku?"

Iblis menjawab, "boleh jadi perutmu kenyang, lalu aku membuatmu merasa berat melaksanakan shalat dan dzikir."

"adakah selain itu," tanya Yahya.

Iblis menjawab, "tidak ada, demi Allah."

Yahya berkata, "Demi Allah, selamanya aku tidak akan membuat perutku kenyang karena makanan."

Iblis berkata, "Demi Allah, aku sama sekali tidak akan memberikan nasihat kepada orang muslim."

. . jika engkau didatangi setan tatkala engkau sedang shalat, lalu dia berkata, "engkau dapat melihatku', maka buatlah shalat itu bertambah lama. . .

Dan dari al Harits bin Qais, dia berkata, "jika engkau didatangi setan tatkala engkau sedang shalat, lalu dia berkata, "engkau dapat melihatku', maka buatlah shalat itu bertambah lama."
 

Sabtu, 22 Januari 2011

LAILAHAILLALLOH
( Al - Isra' : 79 ) :
"Dan pada sebahagian malam hari bersalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu ; mudah - mudahan Tuhan - mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji".

Kidung malam
Cahaya rembulan jatuh di pelatar jiwa
Terangi teluk hati
Sentuh palung nya
Hangatkan sukma

Syahdu malam
Larut dalam simphony semesta
Dering jengkerik
Katak berderit
Unggas malam berdesah dalam "kusyu tasbih"
Gesek ranting dan dedaunan
Menambah merdu irama malam

Gemericik air "wudhu"
Basahi wajah
Basahi lengan
Tunaikan syah "wudhu"
Serasa
Luruh serpihan dosa

Hamparan indah sajadah
Menjadi saksi sujud dalam tawdhu'
Kepasrahan
Dengan segenap total jiwa

Subhanallah
Menikmati keindahan malam
Menghiasinya dalam cahaya manfaat
Tafakur diri
Musahabah hati

( QS. Al - Insan : 26 ) :
"Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada NYA dan bertasbihlah kepada - NYA pada bagian yang panjang di malam hari".

Duhai Jantung Hati
Selalulah waspada dan terjaga
Mimpi indah jangan membius hati
Hingga lalai dan terlena
Nikmatilah keindahan malam
Dan maknai manfaat syahdunya
Bagi jiwa
Bagi sukma
Bagi hati
Hingga ke raga
 
LAILAHAILLALLOH


( Ar - Ra’d : 11 ) :
“Bagi manusia ada malaikat - malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya, Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya ; dan sekali kali tak ada pelindung bagi mereka selain DIA".

Kepakkan sayap
Terbanglah tinggi
Setinggi langit menjulang
Meraih bintang
Semangat penuh harapan
Tepis halangan
Halau rintangan

Persembahkan prestasi
Sebagai amal ibadah
Bagi diri pribadi
Bagi sesama
Hanya yang indah dan bermanfaat
Atas izin Sang Pemberi Rahmat dan Karunia
Allah SWT

( Az - Zumar : 9 ) :
“( Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung ) ataukah orang yang beribadat di waktu - waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang dia takut kepada ( azab ) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhan - nya ?. Katakanlah, ‘Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui ? ‘Sesungguhnya, orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran".

Dalam ukir prestasi
Perlu adanya kekuatan
Ilmu yang mari'fah dan khasyatullah

Jalan itu ada yang lurus
Ada yang lengkung
Ada yang tajam berbelok
Ada yang berkelok - kelok

Kemana membawa hati
Membimbing langkah ikuti arah jalan
Dalam mengabdi
Dan mengukir prestasi
Sebagai hamba kepada Allah SWT
Sebagai insan kepada sesama

Jalan yang telah di pilih
Lewat mana kesempatan di raih
Akan peratanggung jawabkan
Secara pribadi
Sebagai hamba yang mandiri

( Al - Baqarah : 214 ) :
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu ( cobaan ) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu ? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan ( dengan bermacam-macam cobaan ) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: ‘Kapankah datangnya pertolongan Allah?’ Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat".

Melambung tinggi terbang
Tentulah akan ada hembus angin kencang
Jangan menjadi surut
Hingga limbung
Dan kehilangan arah mata angin

Teruslah cerdas berjuang
Dengan kesabaran yang tangguh
Ikhlas di setiap sela hempasan
Tetap berpegang pada Iman
Tak luruh
Tak luntur
Selalu dalam Istiqomah
Istiqomah
Dan kusyu’
 
LAILAHAILLALLOH


( QS. Al - Baqarah : 30 ) :
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat : “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata : “Mengapa Engkau hendak menjadikan ( khalifah ) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau ?” Tuhan berfirman : “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

Lihatlah hamparan
Semesta alam terbentang megah
Beserta segenap isinya
Langit menjulang lepas
Bumi maha luas
Belantara penuh pesona
Laut
Sungai
Gunung
Binatang ternak
Unggas
Aneka tumbuhan

SUBHANALLAH
Bagaimana "sang khalifah"
Menyerap faedah dan manfaat
Menjaga demi kemaslahatan bersama
Menjalankan fungsi "sunatullah"
Dalam genggaman IMAN

( QS. Al - Mukminun : 12 - 14 ) :
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu sari pati ( berasal ) dari tanah. Kemudian Kami jadikan sari pati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh ( rahim ). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang ( berbentuk ) lain. Maka Maha Suci Allah, Pencipta yang paling Baik".

( QS. As - Sajadah : 7 – 9 ) :
"Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina ( air mani ). Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam ( tubuh ) nya roh ( ciptaan ) - Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati ; ( tetapi ) kamu sedikit sekali bersyukur".

Jasad yang sempurna
Rupawan dalam raga
Akal untuk berfikir
Hati untuk merasa
Paling sempurna diantara makhluk lainya

Menjaga amanah dalam "al ‘imarah"
Memelihara akidah akhlak dalam "ar ri’ayah"

Istiqomah
Dalam ibadah muhdah
Dalam ibadah 'ammah
Semata - mata karena Allah SWT
Mencari ridho' Allah SWT

Sebagai hamba
Menjalankan "kewajiban"
Menunaikan "sunah"
Sebagai fitrah
Bila mengerti
Bila memahami
Amanah sebagai "KHALIFAH"
Menjaganya
Dalam istiqomah

Hingga tiada kerusakan
Hingga tiada penderitaan
Subhanallah
Hanya ENGAKAU Maha Sempurna
 
LAILAHAILLALLOH


( QS. Maryam : 93 ) :
"Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba".

Bila hati terhempas
Di hentak dalam lubang duka
Hingga terluka
Perih terasa tersayat

Janganlah terbuai
Terhanyut dalam rasa
Gundahkan jiwa dalam lara

Ada SANG MAHA PENGASIH
AR RAHMAN
Pemilik kasih sayang
Luas dan Luas

QS. Al - Hijr : 49 ) :
"Kabarkanlah kepada hamba - hamba KU, bahwa sesungguhnya AKUlah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".

Jangan risau
Dalam hampa dan sunyi
Kering qolbu
Meratap pilu

Ada SANG MAHA PENYAYANG
AR RAHIM
Pemberi karunia dan kemakmuran
Pemilik kasih dan sayang
Luas dan Maha Luas

( QS. Al - Hasyr : 23 ) :
"Dialah Allah Yang tiada Tuhan ( yang berhak di sembah ) selain Dia. Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang memiliki segala Ke-Agungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan".

Bila badai datang
Bumi berguncang
Terombang - ambing dalam gelombang

Janganlah berlari tanpa pegangan
Ikhtiar dalam naungan iman
Terus berjuang
Singkirkan halangan

Ada SANG MAHA MEMELIHARA
AL MUHAIMIN
Yang mengawasi
Yang melindungi
Seluruh ciptaan NYA

( QS. Thaha : 82 ) :
"Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang baertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar".

Menyisir jalan kehidupan
Tentu sarat akan jebakan
Yang mungkin harus di lewati
Untuk lebih mengerti
Belajar dan memahami

Tiada jalan yang sempurna lurus
Mulus jalan sarat akan "kelicinan"
Bisa terpeleset dan tergelincir tanpa waspada

Ada SANG MAHA PENGAMPUN
AL GHAFFAR
Sang Maha Pemberi Ampunan
Yang selalu menutupi dosa para hamba
Yang selalu sembunyikan kesalahan para hamba
Karena kasih sayang Yang Maha Besar
ALLAH SWT

( My tears fall'in down when write this .... Subhanallah hanya ENGKAU YANG MAHA SEMPURNA )
 
LAILAHAILLALLOH


( QS. An - Nissa ( 4 ) : 1 ) "
"Bertakwalah kepada Allah yang dengan ( mempergunakan ) nama NYA, kamu saling meminta satu sama lain dan ( peliharalah ) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu"

Bismillahirrahmanirrahiim,

In "human relationship"
Ikatan hati laksana pelangi
Dari tekstur dasar "cahaya putih suci"
Membias berwarna warni

Dalam ilustrasi perspekstif "interaksi sosial"
Renewing of "feel good" dalam hubungan interpersonal

TALENTA BERKOMUNIKASI
Kesediaan mendengar dengan hati
Artikulasi jelas
Intonasi
Terbalut dalam indah kosa kata
Terucap dalam santun bahasa
Menyentuh dengan bahasa hati

BRAIN OF "SELF DISCLOUSURE"
Kesediaan menerima seseorang apa adanya
Kemampuan mendengar dengan nurani
Tiada bermanipulasi
Kemampuan menerima kritik
Mengungkapkan penuh makna

REFLEKSI "DAYA ADAPTASI"
Fleksibel
Brain
Assertive
Menghindari adaptasi rendah
Learning of situation
Berkomentar setelah seseorang berhenti

PENGUASAAN "BAHASA TUBUH"
Tidak loyo
Tegap
Sesuai "format isi pembicaraan"
Tegas
Memandang lawan bicara
Always in smilling face

MEMBANGUN "TEAM BUILDING"
Positive thinking
Rela
Sabar
Ikhlas
Kemampuan menjalin "nice relation"
Kesediaan memberi
Ikut berpartisipasi

Indahnya ikatan jalinan hati
Yang bersemai dalam ketulusan hati
Dalam naungan cahaya Iman
Dalam tuntunan Ketakwaan
 
LAILAHAILLALLOH

Rasulullah saw bersabda :
"Tidak ada seorang Muslim pun yang di timpa gangguan semacam tusukan duri atau yang lebih berat dari padanya melainkan dengan ujian itu Allah menghapuskan perbuatan buruknya serta di gugurkan dosa - dosa nya sebagaimana pohon kayu menggugurkan daun - daunya". ( HR Muttafaq Alaih )

Bismillahirrahmanirrahiim,

One time
Shivering in inflammation
Dark views
Weak without power
Embrace the pain
Incridible pain

Seribu jarum
Serasa menghujam
Godam menghantam
Tiada mampu berkata
Hanya do'a dan kepasrahan
Ujian iman
Subhanallah
Indahnya

Rasulullah saw bersabda :
"Orang yang banyak mendapat ujian adalah para Nabi, kemudian orang - orang yang lebih dekat derajat nya kepada mereka secara bertingkat dan berurutan. Seseorang di uji berdasarkan ketaatanya dalam agamanya. jika ia sangat kukuh kuat dalam agamanya maka Allah mengujinya sesuai dengan tingkat ketaatanya kepada agamanya. Demikianlah, bala dan ujian itu senantiasa di timpakan kepada seorang hamba sampai ia dibiarkan berjalan di muka bumi ini tanpa dosa apapun" ( HR. Tarmidzi ).

Membuka diary
Lembaran putih nan bersih
Ukir namamu
Mr. Torch and Mr. Sinus
Bergelantung di jalinan syaraf
Yang kadang hempaskan rasa
Dalam ngilu yang sangat

Dan
Tiada mau ku menyerah
Bangkit meski merangkak
Tetatih tak mengapa
Agar terus mampu tegak berdiri

( Hadist Qudsi ) :
"Siapa saja yang tidak rela terhadap ketetapan KU dan tidak berlaku sabar terhadap cobaan KU, dan tidak bersyukur terhadap nikmat - nikmat KU, maka carilah olehmu Tuhan selain AKU".

Ikhtiar
Terus semangat
Percaya akan keyakinan
Kebesaran Allah SWT
Kasih sayang Allah SWT
Kekuatan Iman itu semakin lekat dan nyata
Terasa indah
Di setiap getar dan desir rasa hadir MU
Membuat semakin tenggelam dalam kusyu' dan tawdhu'
Subhanallah
ENGKAU lah MAHA SEGALA
MAHA KUASA dan MAHA SEMPURNA

Di hening malam
Ingin selalu larut
Menikmati sujud menghamba pada MU
Yang Maha Tinggi

Dan
Cahaya harapan selalu hadir
Untuk pulih kembali
Untuk kuat kembali
Dan
Hanya ENGKAU Yang Maha Mengetahui
ALLAH junjungan hati
Dalam sadarku ingin selalu terjaga
Dalam lelapku ingin selalu terjaga
Hanya ASMA MU
Selalu mengisi relung qolbu

Terima kasih Ya Allah
Terima kasih semua
( Thanks my Honey yang selalu setia )
 
LAILAHAILLALLOH
Aku hdp Bsama yg MH HDP (AL-HAYY)•Aku mndngar dg yg MH MNDENGAR (AS-SAMI’)•Aku mlihat dg yg MH MELIHAT (AL-BASIR)•Aku b'kehndak dg MH BERKEHENDAK (Mu'ridun)•Tak ada daya upayaku slain smua atas Af'alNya.Dg Af'alNya,DIA tebarkan Ar-Rahman & ar-RahimNya.Krn yg BENAR (AL-HAQ) dtgnya dr ALLAH.Yg SALAH dtgnya dr DIRIKU.Bgitu jg DIRIMU Wahai Fulan.Coz qta Tcipta slalu Mnjd Hmba yg Dhoif & Fakir dihdpanNya.Maaf Lahir Batin 

BERSMBUNG
LAILAHAILLALLOH



My Lovely Fillah, kau tau kata jihad berasal dari kata 'Jahada yg mempunyai banyak arti dlm bahasa Arab, diantaranya: usaha utk menjadi sempurna. Dlm kata lain jihad menurut bahasa adlh berjuang dgn segenap usaha sampai titik penghabisan, yg mana menjadi suatu aspek dlm kehidupan. Bagaimanapun, secara
bhs kata jihad mengandung arti usaha sungguh2 tanpa mengenal lelah->

BERSAMBUNG 
 
LAILAHAILLALLOH



Akhwat seperti mekanika klasik, akhwat itu terlihat berkesinambungan, tapi bila dipelajari lg, ternyata tdk. mereka seperti energi, bs dibagi² dlm jenisnya jg. Ternyata itu lebih rumit, krn otak yg dipakai hanya bs merasio yg ada, sedangkan mereka lebih sedikit menggunakan rasio otaknya, tentu ini hal & sifat yg tdk mudah utk dijelaskan, krn hal yg tdk rasio bersifat unstable & berubah-ubah, tergantung yg dia mau :



BERSAMBUNG 
LAILAHAILLALLOH Bismillahirrahmanirrahiim,

Jangan lah bimbang
Bila datang REFERENSI dalam ungkapan kata
Hidup memang penuh warna
Akan ada yang suka
Dan ada yang tidak suka
Cara pandang dari sudut yang berbeda

Jadi miliki PEDOMAN YANG HAKIKI
Referensi yang benar dan murni
Untuk selalu menjadi diri sendiri
Dalam keteguhan hati
Berpegang pada AL - QUR'AN
Sebagai "KEBENARAN SUMBER REFERENSI"

Kamis, 20 Januari 2011

LAILAHAILLALLOH
LAILAHAILLALLOH
INILAH MASJID AQSA YANG SEBENARNYA, BUKAN DOME OF THE ROCK

السلام عليكم . بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم . لا إله إلاَّ الله.محمد رسو ل الله
الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله . اما بعد

Mass media barat umumnya selama ini membohongi kaum muslim, entah disengaja atau tidak, hanya beberapa yang memberitakan sesungguhnya. Hal ini pun terkadang dilakukan oleh mass media kita. Ini dapat kita maklumi karena kebanyak mass media dikuasai oleh 15ra3L.

Terutama dalam masalah Masjidil Aqsa, mereka gencar sekali menampilkan foto Masjid Quba Ash Shakra tapi ditulis seolah itu ialah Masjidil Aqsa. Ini dikarenakan mereka 15ra3L memang sedang berusaha merubuhkan Masjidil Aqsa. Sehingga saat Masjidil Aqsa rubuh, umat tidak tahu karena mengira Masjid Quba Ash Shakra sebagai Masjidil Aqsa.

Bawah tanah Masjidil Aqsa telah dikeruk dengan alasan dijadikan perpustakaan. Penggalian penggalian TELAH (bukan akan) dilakukan disekitar Masjidil Aqsa dengan alasan mencari bukti sejarah tentang sisa Kuil Sulaiman (Salomo Temple).

Hal ini jelas sangat tidak benar dengan berbagai bukti sejarah bahwa saat pembangunan Masjidil Aqsa tidak ada kuil manapun diatasnya.

Akankah diam saja ummat Islam melihat Masjid yang begitu bersejarah & pernah digunakan shalat Rasulullah Muhammad SAW untuk shalat berjamaah dalam peristiwa Isra' Mi'raj?

Qs.3 Ali Imran:85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

Kamis, 13 Januari 2011















INILAH FOTO2 PONPES THORIQOH SIDDIQIYAH..... JOMBANG JAWA TIMUR

Selasa, 11 Januari 2011


KA'BAH IALAH PUSAT PLANET BUMI - QUR'AN SEPANJANG MASA
السلام عليكم . بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم.لا إله إلاَّ الله.محمد رسو ل الله
الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد
Masih ingat banyak posting hari-hari lalu soalan bukti-bukti ilmiah Qur'an?Sebuah Kitab yg mengaku dari ALLAH, harus berani dihadapkan dengan segala macam soalan, segala zaman, segala segi, segala sisi, dari sudut manapun & harus sepanjang zaman.
Dari segi Sastra, matematika, astronomi, sains, tata negara, muamalat, ekonomi, Kode-kode angka, jumlah surah, jumlah ayat, jumlah kalimat, jumlah huruf, segala ilmu, segala abad, sejak penciptaan alam semesta, masa lalu, masa kini, masa depan, sehingga masa kiamat & kehidupan setelah kiamat sekalipun
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. QS. 4 An-Nisaa':82
Dan zaman ini ialah zaman ilmu pengetahuan, apakah Qur'an dapat mengikuti perkembangan zaman???Qs.5 Maa'idah:97. Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi manusia.Astronout Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari Planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.
Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata : “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ???”Para Astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada masalah tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.Itulah sebabnya kenapa jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita,Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda, “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam. ( Jami al-Tirmidzi al-Hajj (877) “Radiasi dari Ka'bah ini tak dapat diketahui tanpa pesawat antariksa abad 20, membuktikan jika Qur'an ialah berasal dari ALLAH, & bukti Qur'an mukjizat sepanjang masa. Kerana banyak ayat yang baru dapat dibuktikan oleh peralatan terakhir, zaman terakhir.Maka apakahmerekatidakmemperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. QS. 4 An-Nisaa':82






18 Juli 2010 pada 6:15 AM (Tak Berkategori)
Artikel kali ini saya hanya kopi paste dari sebuah artikel di Majalah Qiblati yang sudah saya baca hampir setahun yang lalu. Langsung saja berikut artikelnya:
Allah -Subhanahu wa ta’ala- berfirman:
اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ
“Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan”. (QS al Qomar: 1)
Yang menarik adalah ayat diatas menjadi sebab Islamnya seseorang yang nantinya akan menjadi ketua Hizib Islami Britani. Bagaimanakah ceritanya? Ikuti ulasan berikut ini.


Dalam wawancara televisi dengan seorang pakar geologi muslim Prof. Dr. Zaqhlul An-Najar, pembawa acara bertanya kepada beliau tentang ayat diatas: “Apakah terdapat i’jaz ilmi (kemukjizatan yang bersifat sains) yang terkandung didalam ayat diatas? Dr. Zaqhlul memberikan jawaban dengan mengatakan: “Berkenaan dengan ayat ini, aku mempunyai sebuah cerita. Sejak beberapa waktu lamanya aku menjadi tenaga pengajar di Universitas Chardif di bagian barat Inggris. Yang datang mengikuti perkuliahaanku terdiri dari muslim dan non muslim.
Pernah suatu ketika terjadi diskusi yang menarik tentang i’jaz ilmi dalam al-Qur`a. Ditengah-tengah diskusi, ada seorang pemuda muslim berdiri dan mengatakan: “Tuan, apakah anda melihat bahwa didalam firman Allah “Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan” terdapat isyarat i’jaz ilmi dalam al-Qur`an?” Dr. Zaqhlul mengatakan: “Tidak, karena i’jaz ilmi ditafsiri oleh ilmu (sains). Sedangkan mukjizat, ilmu (sains) itu tidak mampu menafsirinya, karena mukjizat adalah suatu perkara luar biasa yang tidak dapat ditafsiri oleh hukum alam (hukum kausalitas). Terbelahnya rembulan adalah mukjizat, yang terjadi untuk Rasulullah -Shalallahu alaihi wa salam-, dan bersaksi tentang kenabian dan kerasulannya. Mukjizat visual adalah bukti nyata bagi orang yang menyaksikannya. Seandainya hal itu tidak datang dalam kitab Allah dan sunnah Rarul-Nya tentu kita umat Islam di abad ini tidak wajib mengimaninya. Akan tetapi kita mengimaninya karena telah datang keterangannya didalam kitab Allah dan didalam sunnah Rasul-Nya dan karena Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Mukjizat Kenabian
Dr. Zaqhlul kemudian menyampaikan terbelahnya rembulan sebagaimana yang terdapat dalam kitab-kitab hadits. Dia mengatakan lima tahun sebelum Nabi -Shalallahu alaihi wa salam- berhijrah dari Makkah ke Madinah, ada sekelompok orang Quraisy yang datang menemui beliau dan mengatakan: “Hai Muhammad, jika engkau benar-benar seorang Nabi dan Rasul maka datangkanlah bukti yang menunjukkan bahwa engkau memang benar-benar seorang Nabi dan Rasul.” Maka Nabi bertanya kepada mereka: “Apa yang kalian inginkan?” Mereka berkata dengan tujuan melemahkan dan menantang: “Belahlah untuk kami rembulan itu!” Nabi lantas berdiri beberapa saat. Beliau berdoa kepada Allah agar memberikan pertolongan untuknya dalam situasi ini. Allah lantas memberikan ilham kepada beliau untuk berisyarat dengan menggunakan jari tangan beliau kearah rembulan. Tiba-tiba rembulan tersebut terbelah menjadi dua bagian. Satu bagian menjauh dari bagian yang lain selama beberapa jam kemudian menyatu kembali.
Maka orang kafir berkomentar: “Muhammad telah menyihir kita.” Akan tetapi orang-orang yang cerdas diantara mereka mengatakan: “Sesungguhnya sihir itu terkadang dapat mempengaruhi orang-orang yang menyaksikannya dan tidak dapat mempengaruhi seluruh manusia. Maka tunggulah rombongan yang akan datang dari perjalanan.” Maka orang-orang kafir bergegas keluar menuju tempat-tempat keluarnya kota Makkah untuk menunggu orang-orang yang datang dari perjalanan. Ketika rombongan pertama datang orang kafir menanyakan kepada mereka: “Apakah kalian membuat sesuatu yang aneh telah terjadi pada rembulan itu?” Mereka menjawab: “Ya, benar. Pada malam fulaniah kami melihat rembulan itu telah terbelah menjadi dua dan saling berjauhan satu dari yang lain kemudian kembali menyatu.” Maka berimanlah sebagian dari mereka orang yang beriman dan kafirlah orang yang tetap kafir.
Oleh karena itu Allah berfirman dalam kitabnya:
اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ . وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يُعْرِضُوا وَيَقُوْلُوا سِحْرٌ مُسْتَمِرٌّ . وَكَذَّبُوا وَاتَّبَعُوا أَهْوَاءَهُمْ وَكُلُّ أَمْرٍ مُسْتَقِرٌّ
“Telah dekat (datangnya) saat itu, dan telah terbelah bulan. Dan jika (orang-orang musyrikin) melihat sesuatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: “(ini adalah) sihir yang terus menerus.” Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya.” (QS Al-Qamar ayat 1-3)
Kisah Nyata
Doktor Zaqhlul melanjutkan penjelasannya dengan mengatakan: “Dan sesudah aku mengakhiri penjelasanku, maka ada seorang pemuda Inggris muslim berdiri dia memperkenalkan dirinya: “Aku bernama Dawud Musa Bidcook, Ketua Hizib Islami Britani”. Setelah itu dia mengatakan: “Tuan, bolehkah aku memberi keterangan tambahan?” Aku Jawab: “Silahkan.” Dia berkata: “Sebelum memeluk Islam saya mempelajari banyak berbagai agama. Satu hari ada seorang mahasiswa muslim memberikan hadiah kepadaku berupa terjemahan Al-Qur’an. Aku berterima kasih kepadanya karena hadiah tersebut. Lalu buku terjemah Al Qur’an tersebut aku bawa pulang kerumah. Saat aku membuka buku terjemah Al-Qur’an itu, surat yang pertama kali aku baca adalah surat Al-Qomar. Aku membaca ayat:
اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ
Maka saya katakan: “Apakah ucapan ini masuk akal? Apa mungkin rembulan itu terbelah kemudian menyatu kembali? Kekuatan apakah yang mampu melakukan itu?” Maka pemuda tadi mengatakan: “Ayat ini membuatku tidak dapat melanjutkan membaca al-Qur`an dan akupun tersibukkan dengan urusan dunia. Akan tetapi Allah mengetahui seberapa jauh keikhlasanku dalam mencari kebenaran. Maka Tuhanku mendudukkan aku didepan televisi Inggris yang disana ada acara dialog antara komentator Inggris dengan tiga ilmuwan ruang angkasa Amerika.
Pembawa acara ini memberikan komentar miring terhadap tiga pakar tersebut karena telah menghabiskan uang dalam jumlah besar untuk perjalanan keruang angkasa pada saat bumi dipenuhi berbagai problematika kelaparan, kemiskinan, timbulnya berbagai penyakit, dan keterbelakangan. Sang komentator mengatakan: “Seandainya biaya yang demikian banyak itu dihabiskan untuk memakmurkan bumi tentu lebih bermanfaat”. Akan tetapi tiga pakar tersebut tetap membela pendapat-pendapatnya dengan mengatakan sesungguhnya teknologi ini bisa bermanfaat secara praktis dalam berbagai aspek kehidupan, bisa bermanfaat dalam ilmu kedokteran, industri dan pertanian. Jadi biaya yang demikian besar itu bukanlah harta yang dihambur-hamburkan dengan percuma akan tetapi biaya tersebut membantu perkembangan teknologi yang maju untuk mewujudkan tujuan yang mulia.”
Disela-sela dialog tersebut muncul penyebutan tentang perjalanan yang mendaratkan seseorang astronot diatas permukaan rembulan. Karena pendaratan tersebut adalah perjalanan ruang angkasa yang paling banyak memakan biaya, ia telah menghabiskan lebih dari 100 milyar US$, maka dengan nada tinggi, komentator Inggris mengatakan: “Kebodohan macam apa ini? 100 milyar US$ hanya untuk mendaratkan seorang ilmuwan Amerika diatas bulan?” Mereka menjawab: “Tidak, tujuannya bukan untuk mendaratkan ilmuwan Amerika diatas bulan, tapi kami mempelajari susunan bulan bagian dalam. Dan kamipun telah menemukan sebuah fakta ilmiah, seandainya kita menghabiskan biaya berkali-kali lipat daripada ini untuk membuat orang percaya terhadap fakta tersebut, tentu tidak ada orang yang mempercayai kami.” Maka sang komentator mengatakan: “Fakta apa itu?” Mereka menjawab: “Rembulan ini pernah terbelah pada suatu hari kemudian menyatu kembali.” Komentator bertanya: “Bagaimana kalian mengetahui hal itu?” Mereka menerangkan: “Kami mendapatkan sebuah sabuk dari bebatuan yang membelah rembulan dari permukaannya hingga kebagian dalamnya. Kami lantas berembuk dengan para pakar ilmu tanah dan geologi dan mereka mengatakan hal tersebut tidak mungkin terjadi kecuali jika rembulan pernah terbelah kemudian menyatu lagi.”
Dawud Musa Bidcook lalu mengatakan: “Maka saya segera meloncat dari kursi tempat duduk saya dan saya katakan: “Sebuah mukjizat terjadi untuk Muhammad -Shalallahu alaihi wa salam- pada 1400 tahun yang lalu. Allah -Subhanahu wa ta’ala- menundukkan orang-orang Amerika untuk membelanjakan legih dari 100 Milyar US$ guna menetapkan kebenaran mukjizat itu untuk umat Islam?! Kalau begitu, pasti agama ini adalah agama yang haq.” Pemuda itu melanjutkan perkataannya: “Maka sayapun segera kembali ke mushaf dan langsung membaca surat al-Qomar, dan surat itulah yang menjadi pintu masuknya Islam kedalam hatiku.